(Ketapang) Kamis, 24 April 2025, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. secara resmi melantik 42 pengurus pusat Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU) dalam sebuah prosesi budaya yang digelar di Ketapang. Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan penguatan jati diri daerah melalui organisasi berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Acara pelantikan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komandan Kodim (Dandim)1203/Ketapang, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal)Ketapang, Dewan Penasehat BPWU,tokoh politik, tokoh adat dan budaya, organisasi masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang yang juga menyandang gelar kehormatan sebagai Pendekar Wira Utama, menegaskan pentingnya peran BPWU sebagai mitra strategis dalam menjaga nilai-nilai budaya dan mendukung pembangunan yang berkeadilan.
“Jadilah penjaga nilai, pengawal pembangunan berkeadilan, dan cahaya bagi masyarakat. Pendekar sejati bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga hadir membawa manfaat dan inspirasi,” ujar Alexander Wilyo didalam pidato beliau.
Pelantikan ini juga menandai dimulainya masa kepemimpinan Yasir Arafat, S.M., M.AP. sebagai Ketua Umum BPWU. Ia akan memimpin organisasi dalam menjalankan visi dan misi pelestarian budaya serta pengembangan karakter generasi muda.
Rangkaian acara pelantikan diisi dengan berbagai pertunjukan budaya, termasuk pertunjukan Silat Kutemare oleh Sanggar Silat Putra Kayong dan atraksi bela diri dari berbagai perguruan. Simbolisasi “Tengkuluk Hitam”yang dipakai oleh Pendekar Wira Utama dan para pengurus Barisan Pendekar menandai komitmen dan loyalitas terhadap nilai-nilai organisasi serta budaya lokal.
Dengan pelantikan ini, BPWU diharapkan menjadi wadah pelestarian budaya, penguatan jati diri daerah, serta pendorong kolaborasi positif antara masyarakat adat dan pemerintah dalam pembangunan Ketapang ke depan.
*AU*
